Atasi Kemiskinan, Kemensos Gandeng LPPM Unsoed Gelar Expo ProKus KPM di Kabupaten Brebes

- 19 Desember 2021, 17:34 WIB
Sekretaris Daerah Kabupaten Brebes lihat produk di Expo KPM
Sekretaris Daerah Kabupaten Brebes lihat produk di Expo KPM /

KABAR TEGAL - Kementrian Sosial Melalui Pusat Inkubator Bisnis (PIB) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Jendral Soedirman (Unsoed) gelar Expo program kewirausahaan sosial (ProKus) di Agrowisata Besaran Hijau Pabrik Gula Jatibarang Kabupaten Brebes pada Minggu, 19 Desember 2021.

Program tersebut bertujuan untuk mewujudkan kemandirian masyarakat miskin dan rentan.

Ketua LPPM Unsoed, Prof Dr Rifda Naufalin menyampaikan, arah dari kebijakan ProKUS sebagai upaya pemberdayaan sosial bagi keluarga miskin dengan kegiatan bisnis sosial guna mencegah dan mengatasi resiko dan masalah sosial.

Baca Juga: Partai Golkar Kota Tegal Lakukan Konsolidasi Partai dan Beri Kadernya Pendidikan Politik

"Program Kewirausahaan sosial ini dilaksanakan dengan sasaran Kelompok Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang memiliki rintisan usaha. Exit strategi diharapkan dapat terhubung atau jembatan (Bridging) dengan kementerian/Lembaga yang menangani UMKM, pembiayaan kredit usaha mikro dan atau kredit usaha rakyat (KUR)," ujarnya.

Kegiatan ini diawali dengan melakukan validasi data yang diberikan oleh Kemensos ke PIB sebanyak 408 KPM yang tersebar di 6 kecamatan dan 43 desa yang ada di Kabupaten Brebes.

"Dari hasil validasi dan seleksi menjadi 300 KPM untuk dilakukan mentoring. Klasterisasi usaha KPM meliputi sektor usaha jasa, kuliner, makanan olahan dari komoditas local, toko kelontong, peternakan dan pertanian," katanya.

Baca Juga: Bank Sampah Dewi Shinta Kota Tegal Ciptakan Circular Economy dari Sampah Menjadi Emas

Selanjutnya, dilakukan pendampingan Pusat Inkubator Bisnis LPPM Unsoed kepada Keluarga Penerima Manfaat.

"Mentoring bisnis sesuai dengan usaha yang dilakukan pada masing-masing KPM seperti pembukuan, manajemen keuangan usahanya, teknik pengemasan baik produk maupun pengiriman online (packaging), pendirian izin usaha berupa NIB (Nomor Induk Berusaha) melalui system OSS (Online Single Submission), manajemen pemasaran (marketing), mengembangkan model bisnis dan membangun jejaring usaha dengan stakeholder terkait," tambahnya.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x