KABAR TEGAL - PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk sementara memberlakukan jalur tunggal di lintas Linggapura-Bumiayu akibat adanya gangguan rintang jalan di jembatan nomor BH 1.120, Desa Pencangakan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
"Hal itu dilakukan untuk memperlancar perjalanan kereta api di lintas Linggapura-Bumiayu," kata Plt Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Hendra Wahyono dalam keterangannya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas.
Menurut dia, jembatan di jalur hulu pada lintas Linggapura-Bumiayu tersebut mengalami kerusakan akibat banjir di Sungai Glagah pada Senin (11 Januari 2021) petang.
Baca Juga: Suntik Vaksin Covid-19 ke Jokowi, Dokter: Pertamanya Agak Gemetaran
Dalam hal ini, kata dia, pilar penyangga jembatan di jalur hulu tersebut roboh karena struktur tanahnya tergerus oleh banjir.
Pihaknya telah berupaya mengamankan jembatan yang roboh agar tidak mengganggu jembatan hilir yang masih dapat difungsikan dengan baik, serta memperkuat struktur sekitar fondasi jembatan jalur hilir tersebut.
"Pilar-pilar yang menggantung nantinya akan diamankan dengan cara diturunkan secara bertahap. Selanjutnya kita menunggu jembatan baru yang akan dibangun oleh DJKA (Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan," katanya.
Baca Juga: Sempat Pamer Kartu Vaksinasi di Story IG, Raffi Ahmad Ikut Divaksin Bersama Jokowi
Terkait dengan hal itu, Hendra mengatakan sebagai upaya mengamankan perjalanan kereta api khususnya yang datang dari arah Jakarta, untuk sementara diharuskan berhenti lebih dulu di Stasiun Linggapura untuk mendapatkan bentuk BK atau berjalan di jalur kiri agar masinis dapat memastikan jalur yang akan dilewati adalah benar-benar telah aman.
"Kepada masyarakat khususnya pelanggan KA, KAI menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan tersebut. Namun KAI berkomitmen senantiasa untuk mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan KA," katanya.