Urip: Brebes Siap Pasok Bawang Merah Jepang Ramadhan dan Idul Fitri

6 Maret 2023, 16:10 WIB
Pj Bupati Kabupaten Brebes, Urip Sihabudin menyatakan Brebes siap pasok kebutuhan bawang merah pada Ramadhan dan Idulfitri /Sri Yatni/

KABAR TEGAL - Pemerintah Kabupaten Brebes memberikan dukungan penuh untuk stabilitas pasokan dan harga bawang merah nasional dengan kesiapan produksi lebih dari 15.000 ton bawang merah di bulan Maret  2023. Ketersedian produksi tersebut untuk pemenuhan kebutuhan menjelang hari besar keagamaan nasional bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

“Luas panen dan produksi bawang merah Kabupaten Brebes menduduki urutan pertama di tingkat Provinsi Jawa Tengah maupun nasional. Di tahun 2022, luas panennya mencapai 32.573 ha dengan perkiraan produksi sebesar 384.448 ton menjadikan Kabupaten Brebes sebagai sentra nomor satu terbesar di Indonesia,” jelas saat menerima kunjungan Menteri Pertanian RI Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) Syahrul Yasin Limpo, di Persawahan Desa Krasak, Kec  Brebes, Minggu, 5 Maret 2023.

Kata Urip, mulai saat ini hingga Ramadhan dan Idul Fitri mendatang Brebes siap menyuplai bawang merah ke Ibukota Jakarta sebanyak 25 sampai 27 ton per hari. Dengan demikian, kestabilan harga pun dapat kita kendalikan. 

Baca Juga: Jadwal Film Bioskop CGV Transmart Tegal Senin 6 Maret 2023 Ada VIRGO AND THE SPARKLINGS dan KEMBANG API

Disamping itu, Kabupaten Brebes berencana mengadakan festival bawang merah nasional sebagai sarana edukasi bagi masyarakat bahwa bawang merah merupakan potensi unggulan Kabupaten Brebes dan sebagai sentra nasional bawang merah terbesar di indonesia.

Seiring dengan semakin intensifnya budidaya pertanian maka diperlukan efisiensi usaha pertanian yang berpengaruh pada biaya produksi, mengingat faktor inflasi pada skala ekonomi makro yang mengakibatkan beberapa sarana input budidaya pertanian menjadi turut naik (pupuk, pestisida, bbm, upah tenaga kerja). Peran dari pemerintah yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi naiknya biaya produksi budidaya pertanian pada sisi on farm adalah dengan melakukan peningkatan infrastruktur pertanian, antara lain pembangunan jalan usaha tani, irigasi air tanah dangkal. 

Urip juga melaporkan kalau Pembangunan/rehabilitasi jalan usaha tani bermanfaat untuk memudahkan mobilitas alat mesin pertanian, pengangkutan sarana produksi pertanian dan hasil produksi pertanian dari dan ke lahan pertanian. Sebelum adanya pembangunan/rehabilitasi jalan usaha tani, kondisi jalan yang rusak menyebabkan kesulitan mobiltas alat mesin pertanian, pengangkutan sarana produksi pertanian dan hasil produksi, hal tersebut berkontribusi pada tingginya biaya produksi. Sehingga adanya kegiatan pembangunan/rehabilitasi jalan usaha tani sangat membantu petani dalam hal efisiensi biaya produksi. 

Baca Juga: Login ke pip.kemdikbud.go.id, Cek Bansos BLT PIP Kemdikbud 2023 Rp1 Juta yang Cair ke Siswa SD, SMP, SMA, SMK

“Sesuai dengan usulan oleh kelompok tani di kabupaten brebes, kami mengajukan program/kegiatan pembangunan jalan usaha tani dan irigasi air tanah dangkal dengan total nilai rp 4,1 milyard, dengan jumlah usulan kegiatan jut sebanyak 36 titik dan irigasi air tanah dangkal sebanyak 5 titik, tersebar pada kecamatan-kecamatan sentra bawang merah,” ungkap Urip.

Menteri Pertanian mendukung penuh Wagub Jateng yang mengajak petani tidak mudah tergoda untuk menjual lahan. Ia justru mengusulkan agar Wakil Gubernur mendapat penugasan khusus, dalam menangani persoalan alih fungsi lahan yang masif terjadi.

“Saya terima kasih Pak Wagub menyampaikan alih fungsi lahan. Orang banyak mengabaikan ini. Oleh karena itu, Pak Wagub sudah menyampaikan itu, udah luar biasa. Bahkan tadi langsung di pikiran saya, Pak Sekjen kita buat penugasan khusus dengan Keppres, nanti kita usulkan, untuk Wagub menangani hal-hal seperti itu. Itu di bawahnya ada kejaksaan, ada polisi,” kata Syahrul.

 Baca Juga: Cek Daftar Penerima Bansos PKH Tahap 1 yang Cair Maret 2023 via Login ke cekbansos.kemensos.go.id

Mentan  Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan Kementan memiliki mitra taktis dan strategis sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi nasional, yakni petani Champion. Petani Champion adalah orang-orang terpilih yang dipandang mampu mengkonsolidasikan sumber daya yang ada untuk mendukung upaya pemerintah. Khususnya dalam menjaga pasokan dan harga kebutuhan pangan pokok yang rentan terhadap inflasi, seperti komoditas cabai dan bawang merah.

Lebih lanjut Mentan mengungkap betapa sulitnya menjaga kesuburan tanah. ***

Editor: Dessi Purbasari

Tags

Terkini

Terpopuler