Lebih Dari 100 Kiai Wafat, Wagub Jateng Minta Santri Gotong Royong Cegah Covid-19

- 24 Oktober 2020, 04:47 WIB
Gus Yasin saat memberi arahan terkait kegiatan belajar di pondok pesantren selama pandemi
Gus Yasin saat memberi arahan terkait kegiatan belajar di pondok pesantren selama pandemi /dok. Pemprov Jateng/

KABAR TEGAL - Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen mengatakan, selama pandemi COVID-19, sudah 100 lebih kiai yang meninggal dunia akibat terpapar virus mematikan itu. Maka, tugas santri, pemerintah, dan masyarakat yakni bergotong-royong melakukan pencegahan agar tidak ada lagi kiai yang meninggal akibat COVID-19.

Penegasan Taj Yasin itu disampaikan saat Istighosah Kebangsaan dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional 2020 di Masjid Al Khusuf Kompleks Balai Kota Semarang, Kamis (22 Oktober 2020).
Peringatan Hari Santri Nasional 2020 dengan tema Santri Sehat Indonesia Kuat, itu diharapkan Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin, menjadi momentum kaum santri untuk bergerak dan lebih semangat berjuang bersama semua pihak melawan COVID-19. 
"Termasuk para kiai supaya aktif bergerak mengajak masyarakat menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Dokter memang sanggup menangani orang yang terpapar COVID-19, tetapi penanggulangan dan pencegahannya adalah tugas kita bersama. Kiai, santri dan semua komponen masyarakat," ujarnya.

Baca Juga: Miliki Lab Tes PCR Sendiri, Pemkab Tegal Optimis Tekan Penyebaran Covid-19

Ketua PCNU Kota Semarang KH Anasom, mengatakan semua manusia, termasuk kaum santri harus hidup dengan kebiasaan baru. Yaitu senantiasa menerapkan protokol kesehatan, serta menyesuaikan sekaligus menguasai perkembangan teknologi secara cepat.

"Proses penyesuaian ini menjadi berkah bagi kita. Kondisi tersebut memaksa manusia untuk menyesuaikan dan mengenal teknologi digital dengan sangat cepat," tandasnya.***

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x