Dukung Ketahanan Pangan, Polda Jateng Gandeng Perhutani Gelar Program Tanam Jagung

- 24 Januari 2023, 18:11 WIB
Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Jawa Tengah bekerja sama dengan Divisi Regional Perhutani Jawa Tengah menggelar tanam jagung
Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Jawa Tengah bekerja sama dengan Divisi Regional Perhutani Jawa Tengah menggelar tanam jagung /Sri Yatni/

Sementara itu, Direktur Reskrimsus Polda Jawa Tengah Kombes Pol Dwi Subagio menyebut kegiatan pagi itu juga sesuai arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat rapat koordinasi para kepala daerah di Sentul, Bogor, soal ketahanan pangan.

“Diversifikasi lahan dan untuk meningkatkan produksi jagung di Jawa Tengah. Ini sebagai pioner (pelopor) di Jawa Tengah, nantinya akan ada 450 hektar di Jawa Tengah nantinya di lain-lain tempat juga akan dilakukan,” kata Dwi yang juga Kepala Satgas Pangan Polda Jateng.

Pihaknya berharap kegiatan seperti itu bisa terus terlaksana dengan baik dan berkelanjutan di seluruh Jawa Tengah.

Baca Juga: Jadwal Tayang Film Bioskop Cinepolis Pacific Mall Tegal Selasa 24 Januari 2023 Tayang Mummies dan Bayi Ajaib

Kepala Divisi Regional Perhutani Jateng R. Ratmanto Trimahono mengemukakan lokasi tanam jagung di Candirejo itu masuk ke Petak 49 F. Dia mengemukakan lahan bekas tebangan itu selain bisa untuk tanam jagung bisa juga dimanfaatkan untuk tanam palawija.

“Konsen seperti yang disampaikan Bapak Kapolda, kami mendukung program ketahanan pangan di Jawa Tengah, saat ini kegiatan permulaan, kami punya 21 satker di seluruh Jawa Tengah dan ada 20 administrator yang kami siapkan untuk bermitra dengan polres-polres jajaran Polda Jawa Tengah,” kata Ratmanto di lokasi penanaman lahan.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut lahan-lahan tidur di Jawa Tengah bisa dimanfaatkan untuk kegiatan serupa. Ganjar menyebut, jagung seringkali “hilang” saat dibutuhkan karena tidak sustain alias berkelanjutan mengelolanya.

Baca Juga: Jadwal Tayang Film Bioskop Cinepolis Pacific Mall Tegal Selasa 24 Januari 2023 Tayang Mummies dan Bayi Ajaib

“Fluktuasi harganya menarik (jagung),” kata Ganjar yang juga hadir pada kegiatan itu.

Ke depan, kegiatan seperti ini digunakan sebagai ketahanan pangan termasuk untuk upaya pengentasan kemiskinan ekstrim di Jawa Tengah yang ditarget tuntas pada tahun 2024.***

Halaman:

Editor: Dessi Purbasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x