Dorong UMKM Naik Kelas, Ganjar Buka Bootcamp 150 Pelaku UMKM Desa se-Jateng

- 21 September 2022, 17:55 WIB
Dorong UMKM Naik Kelas, Ganjar Buka Bootcamp 150 Pelaku UMKM Desa se-Jateng
Dorong UMKM Naik Kelas, Ganjar Buka Bootcamp 150 Pelaku UMKM Desa se-Jateng /Sri Yatni/

KABAR TEGAL - Sekitar 150 orang yang terdiri dari 100 pelaku UMKM dari desa di seluruh Jawa Tengah dan 50 pemuda penggerak ekonomi terpilih mengikuti bootcamp Gerakan Akar Digital Indonesia yang digelar di Desa Wisata Kandri, Kota Semarang.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pelatihan tersebut menjadi cara untuk mengedukasi sehingga UMKM di Jawa Tengah dapat naik kelas.


"Ini cara kita mengedukasi mereka sehingga kalaulah UKM kita itu mau berkembang, jadi harus naik kelas. Tadi sudah disampaikan cara jualan online seperti apa, kredibilitas diuji, pemesan itu harus bisa mendapatkan pesanannya sesuai dengan yang diharapkan dengan waktu yang oke. Maka tadi terima kasih mereka sudah diajari memotret mereka, memfoto produknya diajari bagaimana onboard, bagaimana packaging, bagaimana memanage. Saya kira mereka perlu tahu. Itu yang paling penting," kata Ganjar usai membuka acara bootcamp Gerakan Akar Digital Indonesia. 

Baca Juga: Polda Jateng Melalui Polres Tegal Kota, Kembali Salurkan Bansos Bagi Para Nelayan

Ganjar menjelaskan, pelatihan-pelatihan kepada pelaku UMKM juga terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Koperasi dan UMKM.

Ruang-ruang yang menjadi meeting point untun berbagi pengalaman dan belajar tentang digital marketing seperti Hetero Space juga telah disediakan. Tinggal kemauan dari pelaku UMKM untuk mengaksesnya.


"Harus berlatih terus. Kita punya Hetero Space punya Dinas Koperasi UMKM, mereka itu mendampingi dengan gaya kekinian mereka bisa chatting melalui medsos datang ketemu kopi darat, bisa bareng-bareng, dan kita keliling-keliling. Kita punya di Semarang, di Solo, sekarang lagi dibangun di Banyumas, dan nanti kita siapkan di Pantura agar itu menjadi meeting point mereka," jelasnya.

Baca Juga: Polisi Sahabat Anak, Sat Lantas Polres Demak, Terima Kunjungan SDIT Kota Wali


Berdasarkan pengalaman yang didapat dari pertemuan-pertemuan dengan pelaku UMKM. Masalah pertama yang dihadapi para pelaku adalah product knowledge. Hal ini terkait apakah produk mereka bagus atau tidak. Menurut Ganjar itu membutuhkan penilaian yang adil dan objektif.


"Makanya tadi saya tes, menurutmu produkmu bagus apa enggak, ayo dinilai, harus fair. Apakah ini bagus, ini nggak bagus, harus berani ngomong, berani koreksi untuk bercermin," ujar Ganjar yang sempat berdialog dengan peserta mengenai produk masing-masing.

Halaman:

Editor: Dessi Purbasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x