Tak Mau Kejadian di Tawangmangu Terulang, Ganjar Tinjau Proyek Pembangunan SMKN Lumbir Banyumas

- 27 Juli 2022, 14:10 WIB
Ganjar Pranowo tinjau langsung proyek pembangunan SMKN Lumbir Banyumas
Ganjar Pranowo tinjau langsung proyek pembangunan SMKN Lumbir Banyumas /Sri Yatni/

KABAR TEGAL - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan kontraktor proyek pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Lumbir, Kabupaten Banyumas, untuk menjaga kualitas dan integritas.

Ia tidak ingin kasus seperti di SMAN Tawangmangu atau puskesmas di Cilacap terulang.

"Kontraktornya mana ini? Sudah pernah lihat video saya tendang tembok sekolah di Tawangmangu? Satu lagi video saya yang cek puskesmas di Cilacap? Ternyata sudah melihat. Saya ingatkan, hayati dua video itu. Itu sudah cukup, jangan diulangi lagi," kata Ganjar saat meninjau proyek pembangunan SMKN Lumbir, Senin 25 Juli 2022.

Baca Juga: Apakah ANBK Mempengaruhi Nilai dan Kelulusan Siswa? Berikut Penjelasannya

Langkah antisipasi agar proyek tersebut tidak dikorupsi, Ganjar meminta kepada seluruh elemen mulai dari kepolisian, bupati, camat, kepala desa, RT, dan masyarakat untuk ikut mengawasi. Termasuk mengawasi dari pungli yang seringkali muncul setiap ada proyek.

"Semuanya saya minta ikut mengawasi, termasuk mengawasi dari pungli-pungli karena setiap ada proyek pasti ada yang minta-minta. Pokoknya saya ingatkan agar kualitas bagus, jaa integritas, kita akan cek," katanya.

Ketegasan agar menjaga integritas itu disampaikan Ganjar mengingat SMKN Lumbir merupakan harapan masyarakat sejak lama. Tepatnya sejak tahun 2014 silam, saat Bupati masih memegang kewenangan sampai akhirnya kewenangan itu berpindah ke pemerintah provinsi. Setelah delapan tahun berjuang, pembangunan SMKN itu akhirnya mulai dikerjakan pada bulan Mei 2022 di atas lahan seluas dua hektare. 

Baca Juga: 135.536 KK di Kabupaten Tegal Berstatus Keluarga Rawan Stunting, Dewi Aryani Minta Kades Proaktif

"Perjuangan sejak 2014, jadi ini dulu sejak zaman Pak Husein (Bupati Banyumas) juga masih memegang kewenangan saat itu. Seiring berjalannya waktu, kewenangannya berpindah. Kita diskusi dengan warga dan kelompok masyarakat. Alhamdulillah setelah sekitar delapan tahun akhirnya bisa berjalan (pembangunan). Dua gedung akan kita kerjakan dan nanti akan berkembang," kata Ganjar.

Selain dari usulan warga, pembangunan SMKN di Lumbir juga berdasarkan analisis dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terkait kebutuhan sekolah menengah di daerah tersebut.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x