Pemprov Jateng Latih 30 Ribu Calon Enterpreneurship untuk Kurangi Pengangguran

- 27 Januari 2022, 12:00 WIB
Digital Talent Scholarhip Provinsi Jawa Tengah yang digelar di Hotel Harris Solo, Rabu 26 Januari 2022
Digital Talent Scholarhip Provinsi Jawa Tengah yang digelar di Hotel Harris Solo, Rabu 26 Januari 2022 /
KABAR TEGAL - Pemerintah Provinsi (Pemrov) Jawa Tengah (Jateng) terus laksanakan beberapa program untuk pengurangan jumlah pengangguran.
 
Setelah menggandeng sejumlah marketplace nasional, kali ini Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bekerja sama dengan Kementerian Kominfo untuk melatih 30.000 calon enterpreneurship.
 
Kerja sama tersebut bertajuk Digital Enterpreneurship yang digelar di Hotel Harris Solo, Rabu 26 Januari 2022 dan dihadiri ratusan pelaku UMKM di Solo Raya, dan generasi muda yang sedang merintis bisnis atau startup.
 
 
“Ini menarik, karena problem yang dihadapi pelaku UMKM itu adalah marketing. Maka, mereka butuh didampingi untuk bisa mengakses jualan digital, yang mau tidak mau sekarang harus dilakukan,” kata Ganjar.
 
Bersama Kominfo para pelaku UMKM akan dilatih sampai bisa mengakses marketplace. Tidak hanya itu, pelatihan packaging, teknik marketing, hingga akses permodalan juga disiapkan. 
 
“Saya memang konsen betul kalau urusan UMKM, maka saya senang banyak yang support, termasuk dari Kementrian Kominfo. Saya harap pelatihan ini menyasar sampai ke semua kabupaten atau kota di Jawa Tengah,” pungkasnya.
 
 
Sementara itu, Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo, Hary Budianto mengatakan, ada 200.000 pelaku UMKM yang menjadi target pelatihan digital enterpreneurship tahun ini. Dari jumlah itu, sebanyak 30.000 berasal dari Jawa Tengah. 
 
“Kami akan latih mereka sampai mengerti dan memahami akses digital untuk pemasaran, termasuk literasi keuangan digital untuk manajemen berusaha,” katanya.
 
Pelatihan itu, lanjut Hary, tidak hanya untuk mereka yang sudah memiliki usaha. Namun bagi pemula yang tertarik ikut, juga akan didampingi dan dilatih.
 
 
“Untuk lulusan SMK sederajat, anak kuliah, pekerja, dan lainnya, juga kami siap latih dalam program digital enterpreneurship academy ini,” pungkasnya.
 
Salah satu peserta, Yayuk mengatakan, selama ini dia hanya mengandalkan gethok tular untuk menjajakan barang dagangannya. Ia menjual aneka nasi boks dan jajanan boks dari teman ke teman.
 
“Selama ini belum jual online, ya karena belum bisa. Setelah ikut pelatihan ini, saya harap bisa jualan online dan tentu harapannya dagangan saya semakin laris,” ucapnya.***

Editor: Lazarus Sandya Wella

Sumber: jatengprov


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x