Network
KABAR TEGAL - Sejumlah kader dan pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) yang terhimpun dalam Paguyuban LPM desa se Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Pemalang sepakat untuk menerima arahan dari Ketua dan Sekretaris DPD (Dewan Perwakilan Daerah) LPM Jawa Tengah secara virtual pada Sabtu mendatang (10 April 2021).
Kegiatan ini diharapkan menjadi titik awal bangkitnya pengurus dan kader dan pengurus LPM Desa di Kawasan Tegal, Brebes dan Pemalang.
Sumarna, selaku sekretaris DPD LPM Jawa Tengah memberikan respon bahwa saat ini peran dan tugas pokok LPM desa sangat diharapkan kehadirannya bagi pembangunan desa. Menurut Permendagri 18 Tahun 2018, LPM Desa adalah salah satu di antara lima kelompok masyarakat desa yang berhak mendapatkan perhatian oleh pemerintah desa selain Karang Taruna, PKK, Pos Pelayanan Teknologi, Forum RW.
Baca Juga: OW Guci Didominasi Wisatawan Luar Kota, Banyak Pengunjung Keluhkan Akses Jalan yang Rusak
Tugas LPM Desa diantaranya melakukan supervisi (perencanaan, pendataan, pengkajian dan pemprograman serta memfasilitasi) kegiatan pemberdayaan masyarakat di desa. Lembaga ini merupakan lembaga kultural (dilantik oleh Kades), dan sudah ada sebelum masa reformasi 1998 dan UU Desa.
Lanjutnya, lembaga ini kurang mendapat tempat oleh pemerintah desa. Apalagi pasca UU Desa, tugas, peran dan fungsi LPM desa beririsan kuat dengan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD), sehingga regenerasi kepengurusan tidak berjalan dan terdapat tumpang tindih dalam pengorganisasian masyarakat.
Menurut Aat, Perwakilan LPM Desa Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes, berharap kegiatan ini sangat membantu meningkatkan literasi atau pemahaman kader dan pengurus LPM Desanya. Ia juga menginginkan bahwa LPM Desa di Brebes harus menghimpun dan mau turun ke bawah, mencari kader-kader penerus LPM Desa.
Senada dengan Aat, Saefulloh, Tokoh Masyarakat Kalimati Adiwerna, dari unsur BPD juga mendukung kegiatan ini. Menurut Saefulloh, kegiatan silaturrahmi dan FGD LPM Bregasmalang nanti, perlu menjawab isu yang sedang berkembang, berkaitan regenerasi kader, keberjalanan program, pengakuan dari pemerintah desa, dan kepercayaan masyarakat terhadap LPM Desa. Ia meyakini, bahwa masih banyak kepala desa yang belum mengetahui fungsi, peran dan tugas pokok LPM desa-nya sehingga akan solutif, jika dalam kegiatan tersebut, dipertemukan dengan para pejabat perangkat desa.
Baca Juga: Pengamanan Perayaan Paskah, Tiga Pilar Kota Tegal Gelar Apel Gabungan
Sementara itu, Eko Fajar, manager program dari AKSITARU Indonesia menjelaskan bahwa selain kegiatan FGD-silaturrahmi LPM Desa se-karisidenan Pekalongan, juga akan diadakan Peluncuran Kelas Bimbingan untuk para Kader Teknik Desa sebagai Spesialisasi talenta baru mendorong keberdayaan masyarakat desa.
