Jaringan Semarang Rekrut Anak Muda Cerdas dari Ponpes Jadi Teroris

- 28 Desember 2020, 20:29 WIB
Jaringan teroris Jamaah Islamiyah yang ditangkap Densus 88 di Semarang
Jaringan teroris Jamaah Islamiyah yang ditangkap Densus 88 di Semarang /IG Humas Polri/

KABAR TEGAL - Kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) tak lagi melakukan iddad atau latihan paramiliter di gunung atau hutan. Tertangkapnya kelompok JI di Semarang  oleh Densus 88 memetakan pola baru pengkaderan terorisme di Indonesia.

Kelompok teroris JI ini melatih para kader yang barunya di vila dua lantai di Bandungan, Semarang, Jawa Tengah. Para kader baru yang umumnya adalah anak-anak muda cerdas.

Anak muda ini disinyalir adalah anak berprestasi dengan ranking 1 hingga 10 dari beberapa pondok pesantren. Diduga kuat, anak-anak muda ini disiapkan untuk menjadi pemimpin masa depan JI.

Baca Juga: Densus 88 Berhasil Bongkar Pusat Latihan Tempur Jaringan Teroris Jamaah Islamiyah di Semarang

"Target jaringan tersebut mendapatkan anak cerdas dengan ranking 1-10 di ponpes-nya untuk dijadikan pemimpin masa depan JI," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono, S.I.K, M.Si.

Program latihan yang diberikan JI ini berupa pelatihan menggunakan senjata api, pelatihan perbengkelan, pelatihan perakitan bom, pelatihan penyergapan yang mereka sebut sebagai pasukan khusus dengan seragam khusus.

Sejak 2013 hingga 2018, setidaknya JI sudah mencetak tujuh angkatan dengan menjaring 95 anak muda.***

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x