KABAR TEGAL – Kasus Pembunuhan sekaligus MutIlasi yang terjadi di Semarang akhirnya terungkap. Kasus ini diungkap oleh Polda Jateng pada hari Minggu 24 Juli 2022.
Kasus Pembunuhan sekaligus Mutilasi ini terungkap saat sepotong tangan korban ditemukan di semak-semak Desa Kalongan, Ungaran Timur Kabupaten Semarang.
Setelah ditemukannya sepotong tangan milik korban, akhirnya Tim Polda Jateng terus melakukan pencarian demi menemukan potongan tubuh korban yang lain, setelah melakukan pencarian, Tim Polda Jateng menemukan potongan kepala yang diduga milik korban di samping sungai Wonoboyo, Semarang.
Baca Juga: Keji! Wanita asal Balapulang Tegal jadi Korban Mutilasi di Ungaran Semarang
Wanita asal Desa Cibunar, Balapulang Tegal bernama Khalisatunnimah dibunuh oleh kekasihnya kemudian jasadnya dimutilasi hingga menjadi 11 bagian.
Kejadian Pembunuhan tersebut dimulai ketika sang pelaku mengajak korban untuk menikah, namun ditolak oleh sang korban. Lantaran sakit hati karena ditolak, pelaku langsung membunuh korban dan jasad korban dimutilasi hingga 11 bagian.
Sedangkan bagian tubuh yang lain ditemukan yaitu berupa organ manusia ditemukan, dibungkus plastik hitam ditemukan di daerah Bergas Kidul, Semarang.
Baca Juga: Tawuran Antar Supporter Sepakbola Solo vs Jogja, Masyarakat Dihimbau Tetap Waspada Lewati Rute Ini
Polda Jateng telah mengungkapkan kronologi dari insiden Pembunuhan sekaligus mutilasi yang dilakukan oleh IS di Ungaran Semarang, hal ini di ungkap Polda Jateng melalui Instagram humas_poldajateng pada hari Selasa, 26 Juli 2022 kemarin.
Kapolda Jawa Tengah Irjen. Pol. DRS. Ahmad Luthfi, S.H.,S.St.M.K., mengatakan korban mutilasi yakni Kholidatulnnimah (24) warga asal Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal.
Sementara pelakunya yakni pacarnya yang berinisial IS (32) yang juga warga asal Kecamatan Balapulang. Kabupaten Tegal.
“Pelaku ini tergolong sangat sadis, pelaku mutilasi tubuh korban menjadi 11 bagian dengan menggunakan pisau ,”kata Irjen Luthfi, saat jumpa pers, di Markas Polres Semarang, Selasa 26 Juli 2022.
Baca Juga: Panik! Plaza Senayan Kebakaran Pengunjung Mal Heboh di Lantai Satu Hingga Kerahkan 3 Mobil Damkar
Sebelum mutilasi, pelaku mencekik leher korban hingga akhirnya korban tewas pada tanggal 16 Juli 2022. Kemudian proses mutilasi berlangsung di sebuah kamar mandi indekos di Jalan Soekarno Hatta, Kabupaten Semarang pada 17 Juli 2022 dini hari.
“Sebelum dicekik, korban dan pelaku terlibat percecokan. Pelaku memutilasi korban menjadi 11 bagian tubuh. Potongan tubuh dimasukan ke 7 kantong plastik,” ujar Irjen Luthfi.
7 kantong plastik tersebut kemudian dibuang ke berbagai wilayah berbeda di Semarang. Ada yang dibuang ke sungai dan ada yang dibuang ke kloset kamar mandi indekos. Bagian yang dibuang ke kamar mandi indekos merupakan jeroan milik korban.***