Network
Udara segar seperti tunas yang tumbuh
Senyum seterang udara seperti sinar matahari
Apakah akan menjadi pohon yang hijau dan besar? CO2 menjadi oksigen
Pasang pedal ke medali
Aku menutupi masa laluku yang kasar, melihatmu (Kami adalah obatnya)
Sama, saya berbagi cinta itu sekarang (Kami adalah obatnya)
Oke, dunia ini butuh obatnya
aku tahu itu kamu
semakin kita terluka
kita lebih membutuhkan satu sama lain
Karena kau dan aku adalah satu
Bahkan aku diam-diam terjebak di duri
Itu meninggalkan bekas luka yang lebih dalam
Dengan dalih keakraban
menerima ketidakpedulian begitu saja
Kita tidak bisa melepaskan satu sama lain saat itu
Terkadang ketika Anda lelah dan ingin istirahat
Apa yang menyebabkan kita pada akhirnya
Sentuhan satu sama lain, oh, oh, oh
Di atas musim kemarau (ketika angin bertiup)
Salju datang untuk menutupi segalanya (salju putih turun)
Untuk menghibur hatimu yang terluka dan terluka (Hatimu yang sangat memar)
Kami adalah obatnya (Bum, bum, bum), kami adalah obatnya (Ya, kami)
dibalik musim dingin
Pohon yang kita tanam (musim semi yang hangat datang)
Menjadi bunga mekar baru (baru mekar)
Kami adalah obatnya (Kami adalah obatnya), kami adalah obatnya (Oh, wah)
Jangan khawatir (Jangan khawatir sekarang)
Karena aku tidak khawatir tentang itu (Oh, tidak, aku bersamamu)
Apakah kamu tidak tahu kami adalah obatnya
Kami adalah obatnya, kami adalah obatnya (Woah)
Jangan khawatir, jangan khawatir (Woah)
Jangan khawatir, karena aku tidak khawatir tentang itu
Jangan khawatir (Jangan khawatir tentang itu)
Kami adalah obatnya, kami adalah obatnya.***
