Dengan sumpah pemuda itu juga, marilah kita tingkatkan persatuan dan kesatuan bangs, kita tingkatkan ukhuway islamiyah, kita pupuk kesetiakawanan diantara kita, untuk berperan aktif dalam pembangunan yang menghadapi era tinggal landas ini.
Dan dengan semangat Sumpah Pemuda ini pula, hendaknya kita menjadi pemuda yang tangguh, tahan uji, pemuda yang kreatif, pemuda yang aktif berperan dalam pembangunan dan melangsungkan pembangunan negara dan bangsa untuk menuju negara yang adil makmur sentosa, Gemah Ripah Loh Jinawi.
Sebab itu, tangan pemudalah maju mundurnya atau hidup matinya suatu negara.
Untuk itu bersiap-siaplah kita mulai sedini mungkin menerima estafet perjuangan dan kepemimpinan dari generasi tua.
Perhatikan gambaran yang diberikan oleh seorang pujangga Islam Mustafa Al-Ghulayani:
"Inaa fii fadisy syubbaani amrol ummati wafii aqdaamihim hayaatahaa"
Artinya:
“Sesungguhnya urusan bangsa dan negara adalah di tangan para pemuda. Dan ditelapak kaki merekalah hidupnya suatu bangsa”.
Sekali lagi, kita di dalam memperingati hari sumpah pemuda ini marilah kita galang persatuan dan kesatuan, tingkatkan semangat kepemudaan, jadilah pemuda yang kreatif dalam pembangunan jangka panjang tahap dua ini, jadilah pemuda yang taat kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang mengabdikan diri kepada nusa bangsa tanpa pamrih apapun.