Network
KABAR TEGAL - Pasangan Rizky Billar dan Lesti Kejora akan diperiksa pleh Bareskri, karena kasus trading ilegal DNA Pro.
Pemeriksaan Rizky Billar dan Lesti Kejora dilakukan hari ini Rabu, 20 April 2022. Sebelumnya keduanya bungkam dan belum memberikan statemen kepada awak media.
Diketahui Rizky Billar dan Lesti Kejora diduga menerima aliran dana Rp1 miliar dari Bos DNA Pro Steven Richard.
Baca Juga: 15 Link Twibbon Hari Kartini, Cara Edit Mudah Cocok untuk Story IG, WA, dan FB
Berdasarkan keterangan yang beredar uang senilai Rp1 miliar ditujukan untuk hadiah kelahiran baby L saat itu.
Akhirnya hari ini Rizky Billar dan Lesti Kejora siap diperiksa dan akan memberikan kesaksian kepada polisi terkait uang tersebut.
Keduanya juga sepakat mengembalikan uang senilai Rp1 miliar tersebut jika memang terbukti berasal dari tindakan keji.
Hal itu disampaikan Rizky Billar saat diundang dalam podcast Maia Estianty.
"Kalau disuruh balikin, balikin enggak?," tanya Maia.
"Balikin," jawab Rizky Billar tegas.
Baca Juga: Rizky Billar dan Lesti Kejora Turut Diperiksa Karena Terima Uang dari Doni Salmanan, 'Uang Amplop'
Dirinya mengaku akan mengikuti prosedur hukum jika memang uang harus dikembalikan kepada pihak yang berwenang.
"Kita sebagai warga yang taat peraturan ya, jika memang uang tersebut uang yang tidak bener, pasti kita akan kembalikan pada pihak yang berwenang," tandas sang aktor.
Kompak dengan sang suami, Lesti Kejora juga ungkap tidak masalah jika uang Rp1 miliar harus dikembalikan.
"Intinya, kalau memang harus diproses, harus dibalikin, ya balikin aja, enggak apa-apa," sambung Lesti, dikutip GenZ Daily dari YouTube Maia Al El Dul TV, Rabu, 20 April 2022.
Baca Juga: Lesti Kejora Beli Stroller Seharga Rp109 Juta, Rizky Billar Marah dan Sebut Istrinya Boros
Keduanya juga menegaskan bahwa dirinya akan memberikan keterangan secara jujur sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan.
"Kita siap memberikan keterangan sejelas mungkin, dan tidak ada yang dikurang-kurangin, tidak ada yang dilebih-lebihkan jika nanti diperlukan untuk melakukan pemanggilan," kata Billar. ***
