Network
KABAR TEGAL - Masih belum selesai kasus Rachel Vennya yang kabur saat menjalani karantina setelah kepulangannya dari Amerika Serikat.
Walaupun sudah mengakui apa yang dirinya lakukan itu salah, namun beberapa pihak terutama pihak tenaga kesehatan masih bertanya-tanya kenapa hal tersebut bisa terjadi.
Dr. Tirta Andira Hudhi, angkat suara. Saat hadir di Podcast Daddy Corbuzier dr. Tirta menyampaikan pendapatnya dengan mengatakan ada 4 oknum yang membantu Rachel Vennya.
Baca Juga: Deretan Kontroversi yang Pernah Menyangkut Selebgram Rachel Vennya
"Yang pertama yang belum dijawab pertama kenapa di Wisma Atlet, oknum pertama dari dia nurunin di bandara oknum pertama yang harus di selidiki, yang kedua dia itu sekamar, ga boleh isolasi mandiri pusat itu kalo ga sekeluarga, hubungan darah sekamar, ga boleh kan dia bukan kakak adek, yang ketiga kenapa dia hanya tiga hari terus pulang alasannya ga prosedur, lah dari awal udah salah prosedurnya," kata dr. Tirta.
Dr. Tirta menjelaskan kepada Deddy Corbuzier kejanggalan yang meloloskan Rachel Vennya saat bisa pergi ke Bali.
"Setelah pulang dia langsung ke Bali, nah padahal kalo ke Bali itu pake make Peduli Lindungi, yang akan ke trek riwayatnya, ya masa ini ga ketrek riwayatnya bepergian terakhir, kalo di Peduli Lindungi kalo orang ke bandara saya sudah ngecek itu ada namanya hijau sama kuning," jelas dr. Tirta.
Baca Juga: Rachel Vennya Blak-Blakan Kepada Boy William, Mengakui Dirinya Kabur Saat Karantina
"Kalo kita hijau berangkat, kuning berangkat, merah harus ke lokasi, dia itu udah ga mungkin bisa berangkat ke Bali, karena ketika di scan Peduli Lindungi pasti merah belum selesai karantinanya. Berarti ada empat oknum dong bos (Deddy Corbuzier) oknum yang mengawal dia dari pesawat, oknum yang bawa dia ke Wisma pertama, oknum yang membawa pulang dari Wisma, oknum yang membawa ke Bali," lanjut dr. Tirta.
Dari kejanggalan tersebut, dr. Tirta menegaskan bahwa pemerintah sendiri baru membuka Bali untuk asing pada tanggal 14 Oktober 2021 lalu.
