Pasangan Weton yang Dilarang Menikah, Dilanggar Berakibat Fatal, Cek Wetonmu dan Pasangan!

8 Desember 2021, 18:57 WIB
Ilustrasi pasangan /Pixabay

KABAR TEGAL – Perjodohan dalam Primbon Jawa dapat dihitung melalui weton atau hari kelahiran. Beberapa pasangan weton disarankan untuk tidak menikah karena akan berakibat fatal.

Dalam Primbon Jawa Weton biasa digunakan untuk melihat nasib baik, peruntungan rezeki, bahkan jodoh.

Melalui perhitungan weton kita dapat melihat karakter dan watak seseorang. Dari situlah bagaimana kecocokan weton pasangan dipertimbangkan apakah bisa membina rumah tangga dengan baik atau akan berakhir dengan perceraian.

Baca Juga: Cek Huruf Depan Nama Anda, Huruf Awal Nama Ungkap Karakter Pribadi Menurut Pakar Spiritual Jawa

Berikut daftar weton yang dilarang menikah yang dirangkum dari berbagai sumber. 

Pasaran Wage dan Pahing

Pasarang Wage dan pasaran Pahing dilarang untuk menikah. Alasannya pasaran Wage memiliki sifat seperti minyak, sedangkan Pahing bersifat air.

Dari analogi tersebut, artinya sangat sulit untuk disatukan dalam hubungan pernikahan. Apabila dilanggar maka rumah tangganya akan penuh dengan perselisihan.

Baca Juga: 7 Weton ini Diprediksi Kaya Raya Penuh Rezeki di Tahun 2022, Cek Wetonmu Sekarang Juga

Weton dengan Jumlah Neptu 25

Weton dengan jumlah neptu 25 pantang untuk menikah, karena mereka mempunyai karakter yang sulit disatukan.

Beberapa weton dengan jumlah neptu 25 yakni Minggu Kliwon dengan Senin Kliwon, Minggu Wage dengan Rabu Pahing, Senin Wage dengan Sabtu Kliwon, Jumat Legi dengan Sabtu Legi,  Minggu Legi dengan Jumat Pahing, Selasa Pon dengan Rabu Kliwon, Kamis Wage dengan Sabtu Wage, Rabu Wage dengan Sabtu Legi dan beberapa weton lainnya yang berjumlah neptu 25.

Baca Juga: Memiliki Daya Pikat, ini 3 Weton Wanita yang Dipuja Banyak Pria, Termasuk Kamu?

Weton dengan jumlah Neptu 26

Beberapa weton pasangan dengan jumlah neptu 26 diantaranya Kamis Wage dengan Jumat Kliwon, Minggu Legi dengan Rabu Pahing, Minggu Wage dengan Kamis Pahing.

Apabila tetap menikah maka pernikahannya akan penuh dengan rintangan dalam berbagai sisi.selain itu akan menghadapi perjalanan terjal yang tak ada habisnya selama menikah.

Bagaimana jika tetap ingin menikah?

Bagi yang tetap ingin melangsungkan pernikahan, maka disarankan untuk memilih hari pernikahan yang paling baik. Hal ini dimaksudkan untuk menetralisir bahaya yang mengancam kehidupan rumah tangga setelah menikah.

Selain itu pasangan juga harus menggelar kegiatan syukuran setiap ulang tahun pernikahan, untuk menolak bala dan sebagai bentuk syukur karena rumah tangganya masih dijaga.

Baca Juga: Sulit Miskin, Pemilik 7 Weton Ini Terlahir Kaya dan Dikaruniai Kesejahteraan Semasa Hidupnya

Harapannya syukuran itu juga bisa menjadi penghangat rumah tangga di masa-masa yang akan datang.

Dan yang paling penting harus siap dan ikhlas menerima apapun masalah yang menimpa kehidupan rumah tangganya, karena semua yang berumah tangga pasti mempunyai masalah masing-masing.

Jadi kalau sudah memutuskan menikah berarti sudah siap menghadapi hidup suka dan duka bersama. ***

Editor: Lazarus Sandya Wella

Sumber: Portal Sulut

Tags

Terkini

Terpopuler